Pada beberapa kesempatan, aku dan istriku bersantai di kota kami Semarang. Di pusat-pusat keramaian, kulihat penjaja kue bolen. Aku mencoba membeli 5 buah, untuk dimakan di rumah. Ternyata kue bolen itu crispy dan lezat, mengingatkanku pada kue yang sama di Bandung, kota kelahiranku. Beberapa minggu kemudian, kulihat seorang salesman kue bolen "Tiara" itu membuka dagangannya di pasar Jangli, di dekat rumahku. Aku senang melihatnya, dan langsung tergiur, karena sudah terpincut dengan kelezatannya beberapa minggu yang lalu. Wenda, salesman itu ternyata juga berasal dari Bandung, sehingga pembicaraan kami menjadi lebih akrab."Bos-ku, pemilik Tiara yang mengajakku kerja, juga berasal dari Bandung." katanya, Ia yang mempunya ide membuat kue bolen khas Bandung ini karena keinginan memasarkan kue yang enak, sehat dan renyah ini tanpa harus mengharuskan masyarakat merogoh kocek dalam-dalam. Si bos rupanya juga ingin membuktikan bahwa dengan harga jual yang murah,